Pontianak, 18–20 Juni 2025 — KSP CU Pancur Kasih terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola lembaga melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis Aspek Legal yang berlangsung selama tiga hari di Aula Sejati Kantor Pusat CU Pancur Kasih. Kegiatan ini mengangkat tema “Optimalisasi dan Implementasi “
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia KSP CU Pancur Kasih, Silvanus Ilvan Somak, dan dihadiri juga Deputi Keuangan & Operasional, Kepala SPI, Kepala Bidang Kredit dan pemasaran serta Analis dan perikatan Kredit. Bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum seluruh pelaksana teknis di CU, terutama yang bergerak di bidang penanganan kredit, analisis risiko, serta dokumentasi hukum yang akurat dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Silvanus menekankan bahwa aspek hukum kini merupakan elemen kunci dalam menjaga keberlangsungan lembaga. Faktor hukum menjadi hal krusial yang bisa membawa dampak besar bagi keberlangsungan CU,” tegasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh 55 peserta ini diisi dengan sesi materi, diskusi interaktif, dan studi kasus. Topik yang dibahas antara lain prinsip analisis kredit 5C, validitas dan pengelolaan jaminan, transparansi informasi anggota, serta sistem pengawasan pasca pencairan pinjaman. Peserta diberikan ruang luas untuk mengemukakan kendala dan tantangan yang mereka hadapi di tempat pelayanan.
Dalam salah satu sesi, Kepala SPI menyoroti pentingnya ketelitian dan kedisiplinan dalam mengikuti prosedur. "Kedisiplinan terhadap kebijakan dan prosedur internal adalah bentuk perlindungan bukan hanya bagi lembaga, tetapi juga bagi kita yang bekerja di dalamnya,” ujarnya.
Selain itu, aspek kerahasiaan data anggota juga menjadi sorotan penting. Peserta diingatkan untuk menjaga dan melindungi informasi data anggota agar tidak disalahgunakan. Ini merupakan bagian dari upaya mendorong budaya kerja yang akuntabel dan bertanggung jawab.
Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Wasli Samuel, S.H., selaku kepala Biro legal dan kepatuhan KSP CU Pancur Kasih. Ia turut memandu proses diskusi serta menyampaikan materi mengenai urgensi penerapan aspek legal dalam kegiatan operasional.
Dengan terselenggaranya Bimbingan Teknis Aspek Legal ini, KSP CU Pancur Kasih kembali menegaskan perannya sebagai koperasi modern yang tidak hanya berorientasi pada pelayanan keuangan, tetapi juga berkomitmen terhadap tata kelola yang sehat dan patuh hukum. Diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh secara konkret di tempat tugas masing-masing, demi mewujudkan lembaga yang profesional, transparan, dan dipercaya oleh seluruh anggotanya.
Barage CU Malangkah Repo