Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan momen finansial yang selalu dinantikan banyak orang. Namun agar manfaatnya benar-benar terasa, THR perlu dikelola dengan bijak. Berikut seni untuk memaksimalkan penggunaan THR dalam keuangan keluarga.
![]() |
Pertama, pahami fungsi THR. THR tidak hanya untuk belanja keperluan hari raya seperti makanan, pakaian, atau mudik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai tambahan tabungan, modal investasi, dan penopang kebutuhan penting keluarga. Melihat THR sebagai aset finansial akan membantu Anda menggunakannya lebih terarah. |
| Kedua, prioritaskan kebutuhan wajib sebelum melakukan belanja hari raya. Pastikan cicilan, tagihan rumah tangga, kebutuhan pokok, serta biaya pendidikan tetap terpenuhi. Dengan mendahulukan kewajiban, Anda menghindari kesulitan keuangan setelah perayaan selesai. | ![]() |
![]() |
Ketiga, sisihkan sebagian THR untuk tabungan dan dana darurat. Momen ini sangat tepat untuk memperkuat cadangan keuangan keluarga. Tambahkan dana darurat, tabungan pendidikan, atau tabungan jangka panjang lainnya agar keluarga memiliki fondasi finansial yang lebih aman. |
| Keempat, tentukan anggaran belanja hari raya secara realistis. Belanja tetap penting untuk merayakan hari besar, tetapi harus disesuaikan kemampuan. Tetapkan batas untuk pakaian, hidangan, ongkos mudik, dan hiburan keluarga agar pengeluaran tidak membengkak dan menghabiskan seluruh THR. | ![]() |
![]() |
Kelima, alokasikan dana untuk berbagi dan kewajiban ibadah. Apakah itu zakat, sedekah, atau tradisi memberi kepada keluarga dan kerabat, rencanakan porsinya dengan bijak. Berbagi adalah hal baik, namun tetap perlu diseimbangkan dengan kebutuhan keluarga sendiri. |
| Keenam, hindari belanja emosional yang sering muncul karena suasana menjelang hari raya. Kendalikan diri dari godaan diskon berlebihan, buat daftar belanja, dan hanya beli barang yang benar-benar diperlukan agar keuangan tetap terkendali. | ![]() |
![]() |
Ketujuh, manfaatkan sisa THR untuk investasi. Jika setelah semua kebutuhan terpenuhi masih ada dana tersisa, alokasikan untuk investasi seperti emas, reksadana, atau surat berharga negara. Dengan demikian, THR tidak hanya habis di hari raya, tetapi juga memberi nilai jangka panjang. |
Dengan perencanaan yang matang, THR dapat menjadi sarana untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan keuangan keluarga. Bijaklah dalam memanfaatkannya agar kebahagiaan hari raya tetap terasa tanpa menimbulkan beban setelahnya.
Berita Terkini
CU Pancur Kasih Gelar Seminar Digital Marketing & Content Creator, Anggota Dibekali Keterampilan Konten Kreatif
Seminar Usaha Produktif Koperasi Kredit CU Pancur Kasih TP. Aur Sampuk
Pemilihan Pengurus dan Pengawas CU Pancur Kasih, periode 2014 - 2018
Strategi Perencanaan/ Business Plan (SP/BP) CU Pancur Kasih TB 2015






