Menurut Manajer Kopdit CU Pancur Kasih T.P Serimbu mengatakan bahwa dipilihnya desa Sempatung sebagai tempat penyelenggara Pendidikan Dasar II karena melihat dari 4 faktor. Yang pertama yaitu, secara geografis, desa Sempatung jauh dari kantor sehingga menyebabkan kurangnya informasi aturan-aturan dan produk Kopdit CU Pancur Kasih. Yang kedua, penduduk sangat antusias dengan kehadiran Kopdit CU Pancur Kasih, yang terbukti dengan bergabungnya mereka dengan Kopdit CU Pancur Kasi. Yang ketiga, dusun Sempatung merupakan daerah produktif dengan anggota 81 orang yang terdiri dari laki-laki berjumlah 52 orang dan perempuan berjumlah 29 orang. Dan yang terakhir, dilihat dari segi mata pencaharin. Dusun Sempatung tidak terkena dampak dari penurunan harga karet karena mata pencaharian penduduk di Sempatung adalah sahang/lada.
Peserta Pendidikan Dasar (PD) II tidak hanya diikuti oleh anggota Kopdit CU Pancur Kasih saja tetapi juga diikuti oleh masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Kopdit CU Pancur Kasih. Fasilitator PD II diberikan oleh Ketua I, Pdt. Sucipto, S.Th. Beliau memberikan materi dengan sangat jelas sehingga anggota dapat memahami informasi tentang Kopdit CU Pancur Kasih. Pendidikan Dasar II Kopdit CU Pancur Kasih bertujuan untuk memberikan penyegaran kembali mengenai informasi dan produk Kopdit CU Pancur Kasih. Anggota/masyarakat diberikan kesempatan untuk menganalisa masalah-masalah sosial ekonomi sebagai akibat dari pergolakan politik ekonomi pada saat ini. Pergolakan ekonomi seperti yang terjadi saat ini mengakibatkan masyarakat sulit untuk menghidupi keluarganya. Oleh sebab itu, CU membantu masyarakat desa terpencil untuk mengubah paradigma politik ekonomi supaya bisa terbebas dari kemiskinan sehingga mereka memiliki perencanaan yang baik untuk kedepannya.
Peserta pendidikan dasar II di Desa Sempatung sangat antusias menyimak penjelasan. Meskipun jarak yang ditempuh dari rumah penduduk ke tempat kegiatan, Gereja PPIK yang berada diatas bukit, namun semangat mereka tidak pernah padam. Mulai dari orang muda sampai kakek-nenek, semua ikut terlibat. Ini menunjukkan betapa antusiasnya mereka untuk mengubah pemikiran cara pengelolaan keuangan rumah tangga dengan baik.
Semoga semangat ber-CU masyarakat di desa Sempatung dapat mengubah cara berpikir mereka untuk bisa terbebas dari masalah keuangan. Meskipun terletak di desa terpencil, jauh dari jangkauan transportasi darat, desa Sempatung dapat berkembang dan menjadikan masyarakatnya sejahtera sesuai dengan visi misi Kopdit CU Pancur Kasih, yaitu meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota.
Berita Terkini
WOCCU Meminta Agar IASB Mengeluarkan Disclosure/ Pengungkapan Laporan Keuangan yang Lebih Mudah Dimengerti
Petani Pengrajin Arang Bakau Tradisional
HUT CU PANCUR KASIH KE-29 : Launching 2 Produk Baru
LOKAKARYA SOSIALISASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) DAN PERPAJAKAN