Hotel Golden Tulip Pontianak- Koperasi Simpan Pinjam CU Pancur Kasih melalui dua perwakilnya, Sunita, S.Ak dan Adheta Tira Yanda, A.Md., S.I., menghadiri kegiatan Training of Trainers’ Program on Climate Change and Action for Women Cooperators yang diselenggarakan pada 7-10 Juli 2025 di Hotel Golden Tulip Pontianak. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama ICA Asia and Pacific Committee on Women dengan NATCCO (Philippines) serta di-host oleh INKUR Federation Indonesia.
Acara resmi dibuka pada Senin (7/7) dengan dipandu MC Ms. Mela dan Ms. Ansel. Opening ceremony diawali sambutan hangat dari Mr. Mikael selaku Chairperson INKUR Federation, dilanjutkan video opening remarks oleh Chairperson ICA-AP Committee on Women, Ms. Chitose Arai, serta special remarks dari ICA-AP Regional Director, Mr. Balasubramanian G. Iyer. Usai sesi foto bersama, acara berlanjut dengan perkenalan para trainer, serta penyampaian ekspektasi dan tata tertib yang difasilitasi oleh Ms. Daisybelle M. Cabal dan Ms. Lasalette M. Gumban dari NATCCO Philippines.
Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk mengenali masalah perubahan iklim di komunitas masing-masing. Mereka mempelajari berbagai materi seperti jenis dan sumber gas rumah kaca, dampak perubahan iklim, termasuk yang terjadi di Filipina, hingga kerangka kerja internasional terkait perubahan iklim dan SDG 13: Climate Action. Pelatihan ini juga diwarnai dengan sesi berbagi pengalaman oleh peserta ToT sebelumnya dari Bhutan serta koperasi-koperasi di Filipina yang telah menerapkan aksi iklim, yang dilakukan secara daring.
Membangun Kapasitas Perempuan Anggota Koperasi dalam Aksi Iklim
Program pelatihan ini tidak hanya sebatas pada penguatan teori, tetapi juga menjadi wahana membangun kesadaran dan kapasitas perempuan anggota koperasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim yang kian nyata. Modul pelatihan yang digunakan, yakni Women Cooperators on Climate Change and Action, mengupas tuntas mulai dari sains dasar perubahan iklim, dampaknya secara global maupun di Asia Pasifik, hingga bagaimana perubahan iklim memperburuk kesenjangan gender — mengingat perempuan sering kali memikul tanggung jawab besar dalam memastikan ketersediaan air, pangan, dan energi di rumah tangga.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan peran penting koperasi dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui audit energi, pengelolaan sampah, hingga mengembangkan produk dan layanan yang ramah lingkungan. Peserta dilatih pula untuk menyusun rencana aksi dan komunikasi agar program-program keberlanjutan koperasi bisa berjalan lebih efektif, sekaligus mengukur dampak melalui konsep Green Co-op.
Dengan pelaksanaan TOT ini, diharapkan perempuan anggota koperasi, termasuk para peserta dari KSP CU Pancur Kasih, dapat menjadi agen perubahan di komunitasnya dalam menanggulangi dampak perubahan iklim. Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Barage CU Malangkah Repo
Berita Terkini

Lembaga Non-Tradisional Market dipandang sebagai Mitra kerja atau Pesaing?

Jaringan Peraturan Internasional Koperasi Kredit Mengeluarkan Praktek Tata-Kelola Terbaik

Turnamen Bulutangkis CUPK CUP Ganda Putra

KSP CU Pancur Kasih Ikuti TOT Climate Change & Action untuk Perempuan Anggota Koperasi di Pontianak