CU Pancur Kasih kembali menggelar Assesment Calon Manajer Tempat Pelayanan (TP) sebagai bagian dari komitmen lembaga dalam menciptakan kepemimpinan yang kuat, berkelanjutan, serta penguatan sumber daya manusia. Tahun ini, sebanyak 19 Kepala Bidang (Kabid) berkompetisi dalam proses assesment yang diselenggarakan di Aula Sejati pada 2–3 September 2025.
General Manager CU Pancur Kasih, J. Budi Assa, S.T., M.M., menegaskan bahwa kegiatan dua hari ini merupakan proses penjaringan untuk menemukan calon-calon pemimpin Tempat Pelayanan di masa depan. Proses ini menjadi wujud nyata komitmen CU Pancur Kasih dalam membangun jenjang karir yang sehat dan profesional, dengan prinsip “semua diberikan kesempatan yang sama.”.jpg)
Sejak tahun 2022, assesment untuk jabatan dan level tertentu telah dilaksanakan secara konsisten, baik dengan melibatkan assessor eksternal maupun melalui assessment internal. Hal ini menunjukkan keseriusan CU Pancur Kasih dalam memastikan setiap pemimpin yang terpilih memiliki kualitas, integritas, dan visi pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan gerakan.
Lebih lanjut, GM menekankan bahwa pelaksanaan assessment internal berlandaskan pada semangat kemandirian, kompetensi, dan efisiensi. CU Pancur Kasih dinilai telah memiliki sistem, alur kerja, serta kapasitas yang memadai untuk melaksanakan proses assesment secara mandiri. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk meniti jenjang karir, selama tersedia jabatan yang kosong dan didukung dengan hasil penilaian kinerja. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses kaderisasi pemimpin, sehingga setiap karyawan senantiasa siap ketika lembaga membutuhkan.
“Dalam proses assessment, calon manajer harus mampu mempresentasikan ide, gagasan, serta informasi di hadapan pimpinan. Dari presentasi itu, kita bisa menilai kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan pemikiran strategis mereka,” tambahnya.Sementara itu, Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia CU Pancur Kasih, Silvanus Ilvan Somak, S.T., M.M., menegaskan bahwa assessment ini merupakan langkah penting untuk memastikan Manajer TP memiliki visi, strategi, dan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni dalam mendukung pelayanan prima kepada anggota. “Manajer TP adalah garda terdepan dalam menggerakkan pelayanan CU di tingkat lapangan. Karena itu, proses assessment ini sangat krusial untuk memastikan mereka siap memimpin dengan integritas, kompetensi, dan komitmen,” ungkapnya. Dengan usia yang kini memasuki 38 tahun, CU Pancur Kasih menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan sumber daya manusia unggul demi memperkuat pelayanan CU Pancur Kasih.
.jpg)
.jpg)
Barage CU Malangkah Repo
